Sabtu, 08 Juni 2013

Hutan Hujan Tropis

Oleh : Daniel T.P , Tri Peni Handayani dan Yana Wulandari

PENDAHULUAN

Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah diatur dalam UUD 45, UU No. 5 tahun 1990, UU No 23 tahun 1997, UU No. 41 tahun 1999, PP No 28 tahun 1985 dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan serta beberapa keputusan Dirjen PHPA dan Dirjen Pengusahaan Hutan. Namun gangguan terhadap sumber daya hutan terus berlangsung bahkan intensitasnya makin meningkat.
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Hutan menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembap, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.
Jadi, hutan merupakan bentuk kehidupan yang berkembang dengan sangat khas, rumit, dan dinamik. Pada akhirnya, cara semua penyusun hutan saling menyesuaikan diri akan menghasilkan suatu bentuk klimaks, yaitu suatu bentuk masyarakat tumbuhan dan satwa yang paling cocok dengan keadaan lingkungan yang tersedia.
ISI
Ada yang tahu apakah hutan hujan itu? Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang hangat, dan curah hujan yang tinggi. Di beberapa hutan hujan, curah hujannya lebih besar dari 1 inci per hari. Hutan hujan dapat ditemukan di daerah tropis seperti di Afrika, Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan Amazon. Di daerah ini, matahari bersinar sangat kuat dan dengan kuantitas waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun, menjadikan iklim hangat dan stabil.
Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Dalam peristilahan bahasa Inggris, formasi hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.
Hutan hujan tropis merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini.
Hutan alam tropis yang masih utuh mempunyai jumlah spesies tumbuhan yang sangat banyak. Hutan di Kalimantan mempunyai lebih dari 40.000 spesies tumbuhan, dan merupakan hutan yang paling kaya spesiesnya di dunia. Di antara 40.000 spesies tumbuhan tersebut, terdapat lebih dari 4.000 spesies tumbuhan yang termasuk golongan pepohonan besar dan penting. Di dalam setiap hektar hutan tropis seperti tersebut mengandung sedikitnya 320 pohon yang berukuran garis tengah lebih dari 10 cm. Di samping itu, di hutan hujan tropis Indonesia telah banyak dikenali ratusan spesies rotan, spesies pohon tengkawang, spesies anggrek hutan, dan beberapa spesies umbi-umbian sebagai sumber makanan dan obat-obatan.
Tajuk pohon hutan hujan tropis sangat rapat, ditambah lagi adanya tumbuh-tumbuhan yang memanjat, menggantung, dan menempel pada dahan-dahan pohon, misalnya rotan, anggrek, dan paku-pakuan. Hal ini menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus tajuk hutan hingga ke lantai hutan, sehingga tidak memungkinkan bagi semak untuk berkembang di bawah naungan tajuk pohon kecuali spesies tumbuhan yang telah beradaptasi dengan baik untuk tumbuh di bawah naungan.

Banyak negara memiliki hutan hujan. Negara-negara dengan jumlah hutan hujan terbesar adalah:
1.Brazil
2.Kongo, Republik Demokratik
3.Peru
4.Indonesia
5.Kolombia
6.Papua Nugini
7.Venezuela
8.Bolivia
9.Meksiko
10.Suriname

 Tahukah kalian bahwa hutan hujan itu penting, kenapa? karena hutan hujan penting bagi ekosistem global. Hutan hujan itu bisa:
- menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan
- membantu menstabilkan iklim dunia
- melindungi dari banjir, kekeringan dan erosi
- adalah sumber dari obat-obatan dan makanan
- menyokong kehidupan manusia suku pedalaman
- dan tempat menarik untuk dikunjungi
Nah manfaat hutan hujan lebih detailnya adalah, hutan hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Pembuangan karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.
Hutan hujan juga merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan di dunia, termasuk diantaranya spesies yang terancam punah. Saat hutan ditebangi, banyak spesies yang harus menghadapi kepunahan. Beberapa spesies di hutan hujan hanya dapat bertahan hidup di habitat asli mereka. Kebun binatang dan taman safari tidak selalu dapat menyelamatkan seluruh hewan kan?
Selain itu hutan hujan membantu menjaga peredaran air. Peran hutan hujan dalam peredaran air ini adalah untuk menambah air ke atmosfer melalui proses transpirasi ,dimana mereka melepas air dari daun-daunnya pada saat fotosintesis. Uap air ini mempengaruhi formasi awan hujan yang melepaskan air kembali ke hutan hujan. Di Amazon, 50-80% dari uap air tetap di dalam ekosistem peredaran air. Jika hutan hujan ditebangi, uap air yang masuk ke atmosfer akan semakin berkurang, dan hujan yang diturunkan pun turut berkurang, bahkan terkadang hingga menyebabkan kekeringan.
Hutan hujan juga memabantu mengurangi erosi, akar-akar dari pepohonan dan vegetasi hutan hujan membantu menahan tanah. Saat pepohonan ditebangi, tak akan ada lagi penahan apapun yang melindungi permukaan tanah dan tanah pun akan cepat terbawa hanyut oleh air hujan. Begitu air ikut terbawa ke sungai, akan menimbulkan masalah bagi ikan dan manusia. Ikan akan menderita karena air menjadi keruh, sedangkan manusia akan memperoleh kesulitan menavigasikan terusan yang menjadi lebih dangkal karena meningkatnya jumlah tanah di air. Sedangkan para petani akan kehilangan lapisan atas tanah yang penting untuk menanam tanaman.
Siapa yang mau kekeringan? siapa yang mau terjadinya erosi? siapa yang mau hewan-hewan makin langka? tidak ada kan? nah yuk jangan sembarangan menebang hutan, sama-sama menjaga kelestarian hutan milik kita bukan hanya di daerah sendiri tapi juga di dunia dengan cara saling sharing dan menjelaskan bahaya apa saja yang akan terjadi kalau hutan-hutan terus ditebangi.

PENUTUP

Kesimpulan :
1.      Hutan alam tropis yang masih utuh mempunyai jumlah spesies tumbuhan yang sangat banyak.
2.      Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini.
3.      Struktur hutan hujan tropis memberikan fungsi seperti stabilitas ekonomi, produktivitas biologis yang tinggi, dan  siklus hidrologis yang memadai.

Saran :
            Kita sebagai penerus bangsa  harus memelihara dan menjaga kekayaan alam yang ada di dunia ini terutama hutan,  manfaatkan sesuai  dengan kebutuhan, bukan menghabiskan  hanya untuk kesenangan sesaat,  hutan bukan warisan tapi titipan untuk anak cucu.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar